Indonesia Linux Conference (ILC) 2015 menggelar kegiatannya selama dua hari, Sabtu dan Minggu (10 – 11 Oktober 2015) lalu di dua tempat yang berbeda di Tegal Jawa Tengah. Kegiatan ILC 2015 ini merupakan kegiatan berskala nasional yang di gelar guna menfasilitasi pengguna, pengembang, pemerhati linux hingga pemerintah, pengusaha dan masyarakat pada umumnya.
Politeknik Harapan Bersama Tegal yang difasilitasi oleh salah satu program studinya yakni program studi D IV Teknik Informatika menjadi tempat pembukaan, seminar, workshop/kelas paralel dan pameran. Tak kurang 12 pembicara dari berbagai komunitas linux dan pemerintahan berbagi ilmu dalam rangkaian acara tersebut. Sementara puncak acara ILC 2015 yaitu Komunitas Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Meeting dilangsungkan di Wana Wisata Guci Tegal.
Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal Mc Chambali, B, Eng., M. Kom dalam sambutannya sekaligus membuka Rangkaian acara Indonesia Linux Conference menyampaikan bahwa Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk penggunaan sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai super komputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.
Menurut Chambali, Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih. Chambali menambahkan logo Linux yaitu burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan, mirip dengan Khasnya Kota Tegal yaitu lambang Pocinya jadi bisa dijadikan motivasi untuk Tegal sebagai Kota yang bisa menginspirasi Pengguna Linux di Indonesia untuk lebih maju kata beliau sambil tersenyum.
Indonesia Linux Conference sendiri telah berlangsung sejak 2002 di jakarta dan Yogyakarta sebagai cikal bakal terselenggaranya acara ini. Secara berturut-turut kemudian tahun 2006 di Surabaya, 2007 di Yogyakarta, 2008 di Denpasar Bali, 2009 di Makasar, 2010 di Bogor, 2011 di Dompu Nusa Tenggara Barat, 2012 di Malang, 2013 di Banda Aceh, 2014 di Sinjai Sulawesi Selatan. Dan tahun 2015 ini Tegal Jawa Tengah menjadi tuan rumah.
Acara ILC 2015 yang di motori oleh KPLI Tegal ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan sistem operasi linux baik personal, pendidikan, pemerintahan ataupun di dunia bisnis. Tidak hanya linux sebagai sistem operasi, ILC ini juga menfasilitasi kebutuhan akan aplikasi-aplikasi yang berjalan diatasnya.
Ketua Panitia Erik Firmansyah.menyampaikan Untuk mencapai tujuan tersebut acara pada hari pertama di gelar seminar dengan narasumber dari Kementrian KOMINFO dan Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) serta workshop/kelas pararel dengan peserta sebanyak 450 orang dengan materi : Implementasi Mail Server pada berbagai Lembaga dan Perusahaan Besar, Koha : Sistem Perpustakaan Terintegrasi, Promoting Gnome, Mengenal Mobil Forensic, IT Entrepreneur, Linux di Dunia Cloud Computing, Hacking Ethic, IGN Internet of Think, Introduction to Webserver serta Bermain Musik di Linux. Sementara pada KPLI Meeting para perwakilan dari komunitas linux akan berkumpul dalam forum terbatas untuk membahas perkembangan gerakan yang dilakukan oleh KPLI sebagai ujung tombak penetrasi Linux dan Open Source di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Ketua KPLI Tegal Romi Muharyono menyatakan bahwa antusiasme pendaftar secara online cukup luar biasa. Dalam dua gelombang pendaftaran kuota terpenuhi dalam waktu beberapa hari saja. Selain dari masyarakat umum penyelenggara juga mengundang dari unsur Pemerintah, Sekolah, Kampus hingga dunia usaha. Peserta yang hadir pada ILC 2015 sendiri telah mendaftar secara online melalui website resmi ILC 2015 yaitu www.linuxconf.web.id dan telah mencapai kuota yang telah di tentukan oleh Panitia.